Thursday 28 January 2016

"Buat Apa Kuliah, Kalau Nambah Pengangguran ?"



Beberapa hari yang lalu, teman saya bercerita tentang nasib dirinya. Ia mengatakan bahwa kuliah itu tidak menjamin kalau kita bisa mendapat pekerjaan yang sesuai. Ia sendiri baru lulus kuliah tahun kemarin, namun hingga kini ia belum bekerja. Sudah tiga bulan, ia mencari lowongan pekerjaan.
Ia pun mendapat cibiran dari teman-teman kecilnya. Pernyataannya seperti ini " Buat apa kuliah, kalau nambah pengangguran. Sudah banyak orang-orang yang tidak melalui bangku kuliah itu bisa sukses".
Menurut saya pernyataan itu tentu bisa menjatuhkan mental teman saya. Namun saya berpandangan bahwa tidak harus kita menunggu mendapat tawaran pekerjaan. Kita harus dituntut aktif dengan melakukan berbagai hal yang bisa mendapatkan uang halal.
Coba tengok, sudah berapa banyak pengangguran S1 di Indonesia. Seperti yang diberitakan CNN, sektor ketenagakerjaan Indonesia semakin melambat pada tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran naik 300 ribu jiwa pada Februari 2015. 

Berdasarkan data BPS, Strata satu (S1) pada Februari 2015 menjadi 5,34 persen ketimbang Februari tahun lalu yang hanya 4,31 persen. Begitu juga lulusan diploma mengalami peningkatan pengangguran dari 5,87 persen menjadi 7,49 persen. Serta pengangguran lulusan SMK yang bertambah dari 7,21 persen menjadi 9,05 persen.

Sementara untuk tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA mengalami penurunan, masing-masing yakni dari 3,69 persen menjadi 3,61 persen, 7,44 persen jadi 7,14 persen, dan 9,10 persen menjadi 8,17 persen.
Itu membuktikan bahwa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pengangguran khususnya lulusan S1.
kenapa pengangguran makin bertambah ? Alasannya karena kurangnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Selain itu masyarakat Indonesia masih kurang membuka lahan lapangan kerja khususnya di Industri kreatif.
Terlebih lagi, kita sudah memasuki kawasan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak 31 Desember 2015. Ada 10 negara yang ikut MEA yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar dan yang terakhir negeri kami tercinta, Indonesia.
Indonesia yang akan menjadi salah satu pasar yang akan diincar sembilan negara tersebut. sebab Indonesia sudah dikenal dari berbagai negara bahwa negara ini mempunyai kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia yang berlimpah.
Pemerintah pastinya sudah mengantisipasi dengan adanya memudahkan rakyatnya untuk mendirikan izin dagang dan pembangunan, memfokuskan pada industri kreatif. Yang paling vital, Pemerintah fokus pada transportasi.
Kita juga tidak bisa memberatkan seluruh tanggung jawab nasib kita terhadap pemerintah. Kita bisa melakukan sesuatu yang bisa menghasilkan uang melalui industri kreatif. contohnya menjadi seorang Youtuber, berdagang produk dan jasa melalui Tokopedia, Bukalapak atau OLX, dan salah satunya menulis di Blogger juga termasuk menghasilkan uang. Kalau tidak percaya, bisa mencari informasi itu melalui GOOGLE.
Semoga dengan keadaan Indonesia untuk saat ini, kita bisa bangkit dan membuktikkan kepada dunia bahwa negara kita bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi.



Wednesday 24 June 2015

Istilah Dalam Dunia Basket

Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai    penyerangan
  Blocking : Bendunga
  Full court press : Tekana keseluruh lapangan
Give and go : Beri dan pergi
Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
Trow in : Lemparan kedalam
Approach stop : Langkah pendekatan
Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
Retreat step : Langkah mundur
Stutter step : Langkah tipu
Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
Guard : Pemain bertahan
  Poin guard : Pemain pengatur serangan
 Playmeker : Pemain pengatur serangan
 Post : Pemain poros
 Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
  High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
 Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
 Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
  Base line : Garis belakang
 Mide line : Garis tengah lapangan
  Back court : Daerah belakang lapangan
  Front coart : Daerah depan lapangan
 Strong side : Daerah sering dimana bola berada
 Wead side : Daerah serang tanpa bola
  Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
 Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
  Block out : Bendungan bola yang keluar
 Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
 Intercept : Memotong jalan bola
 Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
  Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
  Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
  Dribling : Menggiring bola
  Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
  Lost ball : Bola lepas kendali
  Personal foul : Kesalahan perorangan
  Walking : Kesalahan melangkah
  Zone defense : Pertahanan daerah
  Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
 Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
 Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
 The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
 Back door : Pintu belakang
 Fundamentals : Dasar-dasar
 Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
 Passing : Lemparan bola (operan)
 Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
 Passing : games Latihan lempar tangkap
 Shooting : Lemparan kekeranjang
 Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
 Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
 Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
 Free throw : Lemparan bebas
 Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
 Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
 Jump ball : Bola lompat
 Jump pass : Lemparan sambil melompat
 Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
 Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
 Field goals made : Tembakan berhasil
 Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
 Warm up : Pemanasan
 Foot work : Gerakan olah kaki
 Streeching : Perenggangan / penguluran otot
 Change of pace : Perubahan langkah
 Change of direction : Perubahan arah lari
 Half court : Setengah lapangan
 Full court : Lapangan penuh
 Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
 Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
 Trap : Jebakan
  Help : Pertolongan
 Wing : Sayap
 Forward : Pemain penyerang

Tuesday 23 June 2015

Mak Ijah Pergi ke Mekkah ?

1.      Mak Ijah :
ibu yang sangat sabar, taat dalam beribadah, santun, dan jujur. Semenjak ditinggal sang suami untuk selama-lamanya, Mak Ijah menghidupi anak-anaknya dengan berjualan gado-gado. Seperti umat Muslim pada umumnya, Emak Ijah pun memiliki cita-cita ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Sayang, kondisi keuangan Mak Ijah jauh dari cukup.

Sinta Muin : Hajah Ida dan H. Jojon : Haji Soleh  
Orang kaya di kampung, sehingga tidak heran jika setiap tahun selalu pergi umrah bersama anak dan menantu. Namun ibadah mereka tidak dibarengi dengan perbuatan, lantaran baik Hajah Ida maupun Haji Soleh selalu pamer kekayaan dan meledek Mak Ijah yang berangan-angan pergi haji.
Anak Haji Soleh yaitu Anisa dan Farah bersaing untuk mendapatkan cinta Abbas.

Irwansyah sebagai Abbas 
Jujur, ikhlas,  bingung dengan , polos, tidak ada karakter
Rina Diana sebagai Anissa
  • Asha Shara : Istri Galak Bersuami Pemalas di Mak Ijah Pengen ke Mekah
  • Aldi Taher  : Jacky   
  • Rina Diana  :
  • Luck Hakim :
  • Medina  :
  • Nanda Gita :






2.      Faktor personal dan Situasional
Hubungan Hajah Ida dengan Abbas
Sering mengejek Abbas, merendahkan sikap Abbas,
Suami status rendah maka akan dilecehkan,

Hubungan Mak Ijah dengan Anissa
Baik,
Hubungan Soleh dengan Abbas
Hubungannya baik,
Hubungan Mak Ijah dengan Hajah Ida
Selalu menyindir dari segi kemiskinannya
Hubungan Jacky dengan Haji Soleh
Faktor personal
Faktor biologis
Faktor sosiopsikologis
Faktor situasional
         Faktor ekologis
         Faktor rancangan dan arsitektural
         Faktor temporal
         Susunan perilaku
         Teknologi

Hubungan Munaroh ( Ma Ijah)
3.      Kredibilitas diri :
4.      1. Keahlian adalah kesan yang dibentuk oleh komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubunganya dengan topik yang dibicarakan. Indikatornya adalah cerdas, mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman, atau terlatih.
5.      2. Kepercayaan adalah kesan komunikate tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. Indikatornya adalah jujur, tulus, bermoral, adil, sopan dan etis. Aristoteles menyebut indikator tersebut dengan: good moral character.
6.      Tokoh lain, Koehler, Annatol, dan Applbaum menambahkan empat komponen kredibilitas, yaitu:
7.      1. Dinamisme: bila komunikator dipandang bergairah, bersemangat, aktif, tegas, dan berani. Lawannya: pasif, ragu-ragu, lesu dan lemah.
8.      2. Sosiabilitas: bila komunikator sebagai seorang yang periang dan sangat bergaul (gaul gitu lho...)
9.      3. Koorientasi: bila komunikator mewakili kelompok yang kita senangi, yang mewakili nilai-nilai kita.
10.  4. Karisma: bila komunikator menunjukkan sifat luar biasa yang dimilikiya sehingga dapat menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnet.
11.  Effendy, menyebut beberapa hal yang terkait dengan ethos, di antaranya:
12.  1. Komponen-komponen ethos yang meliputi:
13.  - competence (kemampuan/kewenangan)
14.  - integrity (integritas/kejujuran)
15.  - good will (tenggang rasa)
16.  2. Faktor-faktor pendukung ehos
17.  - persiapan (preparation)
18.  - kesungguhan (seriousness)
19.  - ketulusan (sincerity)
20.  - kepercayaan (confidence)
21.  - ketenangan (poise)
22.  - keramahan (friendship)
23.  - kesederhanaan (moderation)
Komunikasi intrapersonal :


Monday 22 June 2015

TOR (Term of Reference) Liputan Timnas U-23 Jelang Sea Games 2015 latar belakang

Tim nasional U-23 akan mempersiapkan diri untuk turnamen Sea Games 2015 di Singapura. Pada laga perdana, Skuat Garuda Muda akan menghadapi Myanmar di Stadion Jalan Besar, Selasa 2 Juni 2015.
Namun skuat Aji Santoso tampaknya akan mendapat kendala saat persiapan Sea Games. Pasalnya, mereka dikhawatirkan batal ke Singapura akibat dampak dari sangksi FIFA yang diberikan kepada PSSI.
FIFA memberikan waktu kepada Kemenpora untuk menyelesaikan kisruh pembekuan PSSI hingga sepak bola Indonesia bisa berjalan normal kembali. Bila Kemenpora sudah melakukannya, nasib sepak bola Indonesia akan ditentukkan dalam rapat FIFA di Swiss pada 29 Mei 2015.  

Sudut berita (Angel)
Penulis ingin mencari tahu bagaimana persiapan tim nasional U-23 jelang Sea Games 2015.
Jenis Tulisan : Straight News.
Narasumber:
- Pelatih Timnas- U23
Wartawan:
Wartawan yang bertugas meliput wartawan Olahraga.
Persiapan :
Rekaman ( handphone atau perekam suara)
kamera (Kamera DSLR, handphone dengan kamera kualitas tinggi, kamera pocket).
Bawa buku catatan kecil
Bila merekam dengan menggunakan handphone, minimal bawa power bank dua buah. 
Daftar Pertanyaan:
- Bagaimana sejauh ini Persiapan Timnas U-23 jelang Sea Games 2015 ?
- Siapa saja pemain yang akan diturunkan saat melawan Myanmar pada 2 Juni 2015?
- FIFA dikabarkan akan segera memberikan sangksi kepada Kemenpora bila kisruh sepak bola Indonesia belum ada titik terang. Apakah kasus tersebut bisa berdampak pada keberangkatan timnas U-23 di turnamen Sea Games 2015 ?
Rancangan Gambar/Foto
- Aji Santoso sedang berbicara kepada pers dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, 24 Mei 2015.


Tujuh teknik propaganda

Name Calling : Sebutan nama atau label jelek yang diberikan kepada suatu ide. Tujuannya agar orang tidak percaya lagi dan menolak suatu ide tanpa adanya cek atau mengujinya.

Glittering generality : Mengasosiakan sesuatu dengan kata-kata yang memiliki moral yang tinggi seperti terlihat memiliki arti validitas yang tinggi. Tujuanya supaya pesan itu mudah diterima masyarakat tanpa ada pengecekan ulang.

Transfer : Propaganda mengklaim dukungan seseorang tokoh yang menjadi bagiannya. Tujuannya berharap dukungan dapat mengalir kepada mereka.

Testimoni : Pembuktian para tokoh untuk mendukung ide mereka dan berharap dukungan publik bisa bergeser ke arah tujuan mereka.

Plan Folks : Propaganda berlaku seperti manusia biasa 'saya sama seperti Anda', akibatnya publik dapat menerima kehadirannya karena ia memiliki persamaan nasib.

Card Stacking : Propaganda menjadikan kasus terbaik di sisi mereka dan terpuruk di sisi orang lain. Menyajikan fakta atau kepalsuan, ilustrasi atau pengalihan.

Macam-macam Kelas Tinju

Kalian yang belum mengetahui Kelas-kelas dalam dunia tinju, sebagai berikut :

WBA: - Heavyweight (Kelas berat)
WBC: - Heavyweight (Kelas berat)
IBF   : - Heavyweight (Kelas berat)
WBO: - Heavyweight (Kelas berat)

200 Lb (90.7 Kg)

WBA: - Cruiserweight (Kelas jelajah)
WBC: - Cruiserweight (Kelas jelajah)
IBF:    - Cruiserweight (Kelas jelajah)
WBO: - Junior heavyweight (Kelas berat junior)

175 Lb (79.4 Kg)

WBA: - Light heavyweight (Kelas berat ringan)
WBC: - Light heavyweight (Kelas berat ringan)
IBF:    - Light heavyweight (Kelas berat ringan)
WBO: - Light heavyweight (Kelas berat ringan)

168 Lb (76.2 Kg)

WBA: - Super middleweight (Kelas menengah super)
WBC: - Super middleweight (Kelas menengah super)
IBF:    - Super middleweight (Kelas menengah super)
WBO: - Super middleweight (Kelas menengah super)

160 Lb (72.6 Kg)

WBA: - Middleweight (Kelas menengah)
WBC: - Middleweight (Kelas menengah)
IBF:    - Middleweight (Kelas menengah)
WBO: - Middleweight (Kelas menengah)

154 Lb (69.9 Kg)

WBA: - Super welterweight (Kelas welter super)
WBC: - Super welterweight (Kelas welter super)
IBF:    - Junior middleweight (Kelas menengah junior)
WBO: - Junior middleweight (Kelas menengah junior)

147 Lb (66.7 Kg)

WBA: - Welterweight (Kelas welter)
WBC: - Welterweight (Kelas welter)
IBF:    - Welterweight (Kelas welter)
WBO: - Welterweight (Kelas welter)

140 Lb (63.5 Kg)

WBA: - Super lightweight (Kelas ringan super)
WBC: - Super lightweight (Kelas ringan super)
IBF:    - Junior welterweight (Kelas welter junior)
WBO: - Junior welterweight (Kelas welter junior)

135 Lb (61.2 Kg)

WBA: - Lightweight (Kelas ringan)
WBC: - Lightweight (Kelas ringan)
IBF:    - Lightweight (Kelas ringan)
WBO: - Lightweight (Kelas ringan)

130 Lb (59.0 Kg)

WBA: - Super featherweight (Kelas bulu super)
WBC: - Super featherweight (Kelas bulu super)
IBF:    - Junior lightweight (Kelas ringan junior)
WBO: - Junior lightweight (Kelas ringan junior)

126 Lb (57.2 Kg)

WBA: - Featherweight (Kelas bulu)
WBC: - Featherweight (Kelas bulu)
IBF:    - Featherweight (Kelas bulu)
WBO: - Featherweight (Kelas bulu)

122 Lb (55.3 Kg)

WBA: - Super bantamweight (Kelas bantam super)
WBC: - Super bantamweight (Kelas bantam super)
IBF:    - Junior featherweight (Kelas bulu junior)
WBO: - Junior featherweight (Kelas bulu junior)

118 Lb (53.5 Kg)

WBA: - Bantamweight (Kelas bantam)
WBC: - Bantamweight (Kelas bantam)
IBF:    - Bantamweight (Kelas bantam)
WBO: - Bantamweight (Kelas bantam)

115 Lb (52.2 Kg)

WBA: - Super flyweight (Kelas terbang super)
WBC: - Super flyweight (Kelas terbang super)
IBF:    - Junior bantamweight (Kelas bantam junior)
WBO: - Junior bantamweight (Kelas bantam junior)

112 Lb (50.8 Kg)

WBA: - Flyweight (Kelas terbang)
WBC: - Flyweight (Kelas terbang)
IBF:    - Flyweight (Kelas terbang)
WBO: - Flyweight (Kelas terbang)

108 Lb (49.0 Kg)

WBA: - Light flyweight (Kelas terbang ringan)
WBC: - Light flyweight (Kelas terbang ringan)
IBF:    - Junior flyweight (Kelas terbang junior)
WBO: - Junior flyweight (Kelas terbang junior)

105 Lb (47.6 Kg)

WBA: - Minimumweight
WBC: - Strawweight
IBF:    - Mini flyweight (Kelas terbang mini)
WBO: - Mini flyweight (Kelas terbang mini)

80 Lb (40.6 Kg)

WBA: - Paperweight
WBC: - Paperweight
IBF:    - Mini Paperweight
WBO: - Mini Paperweight






Kemeriahan Fans Menyelimuti Laga Barcelona Kontra Real Madrid


Kemeriahan Fans Menyelimuti Laga Barcelona Kontra Real Madrid



Fans Catalonian membuat barisan di tribun penonton dengan membentuk jersey Barcelona bernomor punggung 12. (Twitter)

Para pendukung fanatik Barcelona turut memeriahkan laga timnya menghadapi Real Madrid pada pertandingan La Liga pekan ke-28, Senin 23 Maret dini hari WIB. Bertanding di Camp Nou, fans langsung menyambut para bintang lapangan dengan kejutan yang unik.

Ketika kedua tim masuk ke tengah lapangan, fans Blaugrana menyambut kedatangannya dengan menyanyikan lagu kebangsaan Barcelona yakni 'El Cant del Barca'. Sambil menyanyikan lagu kebangsaan, Para tribun mengangkat jersey Barcelona.

Fans pun memakai jersey berwarna kuning, merah dan biru. Mereka membuat barisan dari bangku penonton dengan membentuk jersey Barcelona yang bernomor punggung 12.
Nomor 12 bagi Fans Barcelona mengartikan bahwa fans turut bergabung dalam 11 pemain tersebut. Mereka juga memberikan kontribusi demi kemajuan tim Barcelona.

Kemeriahan fans pun terbayar setelah Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil mengalahkan skuat Los Blancos 2-1. Luis Suarez dan Jeremy Mathieu yang memberikan kemenagan bagi tim Blaugrana.

Berawal dari gol Mathieu yang terjadi pada menit ke-19. Bek asal Perancis itu berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan tendangan bola mati dari Lionel Messi.

Namun Real Madrid dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-31 lewat sepakan Cristiano Ronaldo. Ronaldo bekerja sama dengan Karim Benzema. ia dengan cepat menyambar umpan Benzema ke gawang Claudio Bravo. Kedudukan menjadi 1-1 untuk kedua tim.

Para fans Barcelona mulai bersorak-sorai di menit ke-56 setelah Suarez yang memberikan gol penutup. Berkat umpan Dani Alves, ia mampu memanfaatkan umpan itu dengan tembakan kerasnya yang tak mampu dihalau kiper Real Madrid Iker Casillas. Keunggulan Barca pun betahan sampai pertandingan usai.


Berkat kemenangan itu, Barcelona makin memperjauh jarak poin dengan Real Madrid. Barca sukses menempati pemuncak klasemen La Liga dengan menorehkan 68 poin. Sementara Madrid tertinggal empat poin dengan Barca dan menempati di urutan kedua.