Tuesday 23 June 2015

Mak Ijah Pergi ke Mekkah ?

1.      Mak Ijah :
ibu yang sangat sabar, taat dalam beribadah, santun, dan jujur. Semenjak ditinggal sang suami untuk selama-lamanya, Mak Ijah menghidupi anak-anaknya dengan berjualan gado-gado. Seperti umat Muslim pada umumnya, Emak Ijah pun memiliki cita-cita ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Sayang, kondisi keuangan Mak Ijah jauh dari cukup.

Sinta Muin : Hajah Ida dan H. Jojon : Haji Soleh  
Orang kaya di kampung, sehingga tidak heran jika setiap tahun selalu pergi umrah bersama anak dan menantu. Namun ibadah mereka tidak dibarengi dengan perbuatan, lantaran baik Hajah Ida maupun Haji Soleh selalu pamer kekayaan dan meledek Mak Ijah yang berangan-angan pergi haji.
Anak Haji Soleh yaitu Anisa dan Farah bersaing untuk mendapatkan cinta Abbas.

Irwansyah sebagai Abbas 
Jujur, ikhlas,  bingung dengan , polos, tidak ada karakter
Rina Diana sebagai Anissa
  • Asha Shara : Istri Galak Bersuami Pemalas di Mak Ijah Pengen ke Mekah
  • Aldi Taher  : Jacky   
  • Rina Diana  :
  • Luck Hakim :
  • Medina  :
  • Nanda Gita :






2.      Faktor personal dan Situasional
Hubungan Hajah Ida dengan Abbas
Sering mengejek Abbas, merendahkan sikap Abbas,
Suami status rendah maka akan dilecehkan,

Hubungan Mak Ijah dengan Anissa
Baik,
Hubungan Soleh dengan Abbas
Hubungannya baik,
Hubungan Mak Ijah dengan Hajah Ida
Selalu menyindir dari segi kemiskinannya
Hubungan Jacky dengan Haji Soleh
Faktor personal
Faktor biologis
Faktor sosiopsikologis
Faktor situasional
         Faktor ekologis
         Faktor rancangan dan arsitektural
         Faktor temporal
         Susunan perilaku
         Teknologi

Hubungan Munaroh ( Ma Ijah)
3.      Kredibilitas diri :
4.      1. Keahlian adalah kesan yang dibentuk oleh komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubunganya dengan topik yang dibicarakan. Indikatornya adalah cerdas, mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman, atau terlatih.
5.      2. Kepercayaan adalah kesan komunikate tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. Indikatornya adalah jujur, tulus, bermoral, adil, sopan dan etis. Aristoteles menyebut indikator tersebut dengan: good moral character.
6.      Tokoh lain, Koehler, Annatol, dan Applbaum menambahkan empat komponen kredibilitas, yaitu:
7.      1. Dinamisme: bila komunikator dipandang bergairah, bersemangat, aktif, tegas, dan berani. Lawannya: pasif, ragu-ragu, lesu dan lemah.
8.      2. Sosiabilitas: bila komunikator sebagai seorang yang periang dan sangat bergaul (gaul gitu lho...)
9.      3. Koorientasi: bila komunikator mewakili kelompok yang kita senangi, yang mewakili nilai-nilai kita.
10.  4. Karisma: bila komunikator menunjukkan sifat luar biasa yang dimilikiya sehingga dapat menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnet.
11.  Effendy, menyebut beberapa hal yang terkait dengan ethos, di antaranya:
12.  1. Komponen-komponen ethos yang meliputi:
13.  - competence (kemampuan/kewenangan)
14.  - integrity (integritas/kejujuran)
15.  - good will (tenggang rasa)
16.  2. Faktor-faktor pendukung ehos
17.  - persiapan (preparation)
18.  - kesungguhan (seriousness)
19.  - ketulusan (sincerity)
20.  - kepercayaan (confidence)
21.  - ketenangan (poise)
22.  - keramahan (friendship)
23.  - kesederhanaan (moderation)
Komunikasi intrapersonal :


No comments:

Post a Comment